Perlakuan dalam menjaga kualitas tepung ketan putih.
Tepung baik disimpan
dalam tempat yang sejuk dan kering. Semua tepung, termasuk tepung putih,
mempunyai usianya. Ada yang
merekomendasikan sebaiknya tepung digunakan tidak lebih dari 6 bulan.
Tepung harus disimpan
tertutup untuk mencegah bau-bau dan terhindar dari seragga dan tikus. Bekukan
tepung selama 48 jam sebelum disimpan akan membunuh kuman atau telur serangga
yang sudah ada di tepung. Sebaiknya juga jangan mencampur tepung yang baru
dengan tepung yang lama. Jangan menyimpan tepung di dekat bubuk sabun,
bawang bombay ,
atau makanan lainnya dengan bau yang keras.
Jika freezer tersedia,
tepung dapat dibungkus kedab uara, container yang lembab, diberi label dan di
tempatkan di freezer dengan suhu 00 C. Jika tepung disimpan dengan
cara ini, maka tepung dapat digunakan selama beberapa tahun.
Simpan whole wheat flour
di kulkas.
Buang tepung jika sudah
berbau busuk, berubah warna, atau tercampur dengan kuman.
Pengemasan produk yang baik dan
benar dapat memperpanjang umur simpan produk, pengemasan memiliki fungsi untuk
mengawetkan bahan pangan, mempertahankan mutu dan kesegaran, menarik selera
pandang konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi, serta menekan
peluang kontaminasi dari udara dan tanah, baik oleh mikroba pembusuk maupun
mikroba yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. plastik digunakan sebagai
bahan pengemas untuk melindungi produk dari cahaya, udara atau oksigen,
perpindahan panas, kontaminasi dan kontak dengan bahan-bahan kimia. Aliran gas
dan uap yang melalui plastik dipengaruhi oleh lubang-lubang, tebal plastik dan
ukuran molekul yang berdifusi. Polietilen (PE) adalah jenis plastik yang banyak
digunakan oleh industri karena sifatnya yang mudah dibentuk, tahan terhadap
bahan kimia, penampakan yang jernih, dan mudah digunakan sebagai laminasi.
Polietilen tergolong dalam poliolefin dan dibuat dari proses polimerasi adisi
dari gas etilen. Etilen merupakan senyawa utama yang digunakan pada pembuatan
plastik ini. Rantai polimer dapat bercabang atau lurus. Polimer rantai lurus
menghasilkan densitas tinggi, sedangkan semakin banyak rantai cabangnya,
polimer etilen akan semakin rendah densitasnya (Brown, 1992). Sifat-sifat baik
yang dimiliki polietilen, yaitu permeabilitas uap air dan air rendah, mudah
dikelim panas, fleksibel, dapat digunakan untuk penyimpanan beku (-50°C),
transparan, dan dapat digunakan sebagai bahan laminasi dengan bahan lain.
Kelemahan yang dimiliki polietilen, yaitu permeabilitas oksigen agak tinggi dan
tidak tahan terhadap minyak
Karung tenun plastik (PP woven
bag) dibuat dari circular weaved polypropylene kaset dengan gaya tarik tinggi dan
rendah berat. PP woven bag (karung plastik) yang ideal adalah kemasan
untuk bahan secara massal atau dalam jumlah banyak. Umumnya kemasan ini
digunakan untuk gula, beras, pupuk, tepung, dan bahan kimia. Penggunaan kemasan
karung tenun plastik ini telah banyak menggantikan kemasan sebelumnya, seperti
karung goni, karung kertas, atau karung kain. Hal ini dikarenakan dari harga
yang relatif lebih murah dan lebih tahan air dibandingkan produk kemasan yang
terbuat dari kain atau kertas (Hendrawan, 2009).
Karung kain merupakan karung atau
kantung yang terbuat dari kain belacu yang pada umumnya mempunyai kapasitas
antara 10 - 50 kg. Kain belacu biasa digunakan sebagai bahan pengemas
tepung-tepungan, seperti tepung terigu, tepung jagung, atau tepung beras dan
bahkan dibeberapa negara digunakan sebagai bahan pengepak beras. Kain belacu
mempunyai sifat kuat (tidak mudah sobek), fleksibel, mudah dicetak, dan mudah
dikerjakan secara massal. Kain belacu memiliki lubang-lubang kecil atau rongga
sehingga tidak kedap udara (Hudaya dan Siti, 1983). Menurut Hendrawan (2009),
kemasan karung kain tidak tahan terhadap air sehingga tidak bisa menjaga bahan
terhadap air.